Penulis : Julia Quinn
Seri : Bevelstoke #1
Genre : Historical Romance
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Mei 2010
Rating :
Miss Miranda Cheever yang saat itu berusia sepuluh tahun datang menghadiri ulang tahun sahabatnya Olivia dan saudara kembarnya, Winston. Tidak seperti Olivia yang berambut pirang dan bermata biru, Miranda bisa dibilang tidak memiliki paras yang menarik. Rambutnya berwarna coklat gelap dan matanya pun berwarna coklat, serta kulit putih pucat dan wajah lonjongnya. Gadis kecil itu tahu, jika dia tidak cantik. Akan tetapi sewaktu dalam perjalanan pulang dari pesta Olivia, Nigel Bevelstoke - Viscount Turner yang saat itu berusia sembilan belas tahun dan mempunyai paras yang tampan - mengatakan bahwa suatu saat nanti Miranda akan menjadi dirinya sejati dan cantik seperti otaknya yang cemerlang. Dan hari itu, pertama kalinya Miranda jatuh cinta.
Miranda bertemu lagi dengan Turner di usia dewasanya saat kematian Leticia, istri Turner. Gadis itu masih mencintai Turner. Akan tetapi, Turner sekarang sudah berubah menjadi pria yang dingin dan kasar. Dan terlebih lagi, Turner hanya menganggap Miranda sebagai adik perempuannya, tidak lebih. Tidak ingin menyerah pada cintanya, Miranda bertekat untuk membuat Turner berubah menjadi pria yang hangat dan penuh dengan kelembutan sama seperti yang dulu ia kenal sewaktu kecil.
Musim perkenalan Olivia dan Miranda pun dimulai, dan ibu Olivia meminta Turner juga ikut mendampingi kedua gadis belia itu. Sampai pada akhirnya Turner tidak lagi melihat Miranda sebagai adik kecilnya, melainkan sebagai seorang wanita. Miranda pun emnyatakan cintanya pada Turner dan membuat pria itu bingung. Turner tidak tahu apakah dia bisa mencintai Miranda, sementara Turner pun juga tak ingin menikah lagi karena pernikahannya bersama Leticia telah menghancurkan cinta yang dulu dia miliki.
--
satu lagi karangan Julia Quinn yang begitu manis, yang membuat emosi naik turun sewaktu membacanya. Kisah romance nya terselip humor-humor ringan yang bisa menggelitik perut pembacanya. Penggambaran karakter yang kuat dan alur ceritanya mudah dipahami. Seperti HR pada umumnya, novel ini cocok untuk dibaca saat santai karena ceritanya tergolong sederhana dan konfliknya pun ringan.
Baca ulang ? Siapa takut, walaupun sedikit tebal dan membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya, tapi pertengakaran saling ejek Turner dan Miranda tidak membuat bosan sewaktu membaca novel ini.
No comments :
Post a Comment