Romancing Mister Bridgerton by Julia Quinn

Judul : Romancing Mister Bridgerton (Romansa Mr. Bridgerton)
Penulis : Julia Quinn
Seri : Bridgerton Families #4
Genre : Historical Romance
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Mei 2010
Rating : 




Setelah beberapa lama pergi berkelana meninggalkan London, Colin Bridgerton, putra ketiga dari delapan anak Bridgerton, memutuskan untuk tinggal sedikit lebih lama di London karena akan menjelang pesta ulang tahun ibunya. Akan tetapi Colin merasa ada yang aneh saat kepulangannya kali ini. Penelope Featherington, gadis wallflower itu berubah menjadi gadis yang menarik hatinya.

Penelope Featherington sudah lama menyukai Colin, akan tetapi karena tahu dia tidak cantik, Penelope hanya memendam perasaannya dan terus mencintai Colin secara diam-diam. Dan anehnya setelah kepulangan Colin ke London, mereka berdua menjadi teman yang cukup dekat. Penelope mengakui, tidak ada salahnya dengan menjadi teman, toh dirinya sudah memutuskan untuk tidak menikah dan menjadi perawan tua. Sampai pada suatu hari, Colin mengetahui rahasianya, rahasia yang sudah dia simpan selama 10 tahun lebih. Dan dari kejadian itu, Colin merasa takut kehilangan Penelope dan akhirnya Colin tahu bahwa yang dirasakannya itu adalah cinta.

Apa yang selama ini diimpikan Penelope akhirnya terwujud. Pernikahan dengan laki-laki yang dia cintai, laki-laki sempurna yang selalu dipujanya. Akan tetapi, rupanya Colin tidak sesempurna yang dia impikan selama ini. Entah pada suatu pembicaraan tertentu, Colin menjadi aneh, bukan seperti Colin yang biasanya.

--

Buku ke 4 dari seri Bridgerton Family ini kalau menurutku kurang 'greng' sih kisah cintanya.. akan tetapi dari segi ceritanya menarik karena di buku ke 4 ini, terungkaplah siapa Lady Whistledown yang selama ini menjadi sumber berita gosip yang paling dinanti warga London. Yang paling aku suka, karakter Colin dan Penelope yang berbanding terbalik. Penelope yang gendut, pemalu, dan penyandang predikat wallflower abadi (bisa dibaca di 3 seri Bridgerton sebelumnya) ternyata adalah gadis yang cerdas, penuh wawasan, dan baik hati. Mungkin inilah yang disebut inner beauty. Lalu Colin yang tampan, sempurna, yang dikagumi banyak orang, ternyata juga menyimpan rasa minder dan ketidakpuasan dalam dirinya. Ternyata orang sempurna juga bisa merasa tidak sempurna, bahkan bisa iri dengan orang lain. Ya, diceritakan COlin iri dengan Penelope. Kisah romance yang mengangkat sifat alami manusia, dan tokohnya dibuat tidak sesempurna cerita dongeng. Salut to Julia Quinn.