Judul : Fangirl
Penulis : Rainbow Rowell
Genre : Young Adult
Penerbit : Penerbit Spring
Tahun terbit : November 2014
My Rating :
Memasuki masa kuliah, Cather merasa hidupnya mulai berubah, bahkan saudara kembarnya, Wren, juga berubah. Cath harus pergi meninggalkan rumah dan tinggal di asrama, ditambah lagi Wren tidak ingin sekamar dengan dirinya. Cath tidak suka berinteraksi dengan orang baru dan satu-satunya yang dapat menghibur dirinya adalah dengan menulis fanfiction Simon Snow. Cath sangat menyukai Simon Snow dan Baz, dia pun menuliskan cerita tentang mereka dengan nama pena Magecath dan dia memiliki banyak penggemar di dunia maya. Cath merasa lebih tinggal dalam dunia mayanya itu daripada hidup di dunia nyata, sendirian.
Orang aneh, kutubuku, freak, mungkin itu julukan yang tepat buat Cath dan segala sikap menyendiri Cath menarik perhatian Levi, pacar teman sekamarnya. Cath tahu bahwa teman sekamarnya, Reagan, suka bergonta-ganti cowok, akan tetapi Levi lah yang sering sekali ke kamar mereka, bahkan Cath mulai terbiasa dengan kehadiran Levi. Cowok itu selalu tersenyum, cowok itu menjemputnya pulang dari perpustakaan, dan yang terpenting cowok itu tidak mengejek fanfiction Simon dan Baz miliknya, bahkan meminta Cath membacakan ceritanya.
Wren yang semakin berubah dan menjauh darinya, dimanfaatkan teman proyek menulisnya, kondisi mental ayahnya yang memburuk semenjak kepergian Cath dan Wren kuliah, ditambah Profesor Piper yang menentang cerita fanfiction yang ditulisnya, membuat Cath semakin tidak ingin kembali kuliah di semester kedua. Tapi sebenarnya Cath tahu, alasan-alasan tersebut bukan alasannya yang utama untuk berhenti melanjutkan kuliah. Cath tidak ingin bertemu dengan cowok itu lagi, cowok yang senyumnya selalu mengganggu Cath, cowok yang selalu ada di saat Cath membutuhkan pertolongan, cowok yang juga mematahkan hatinya.
Awalnya aku sedikit ragu buat baca Fangirl ini, karena jujur, aku udah lamaaaa banget nggak baca genre Young Adult. Apalagi begitu lihat bukunya, wow lumayan tebel, nyali ini langsung ciut. Tapi sewaktu lihat review teman-teman di GoodReads mengenai buku ini, jadi penasaran deh buat baca.
Tarik nafas dalam-dalam, buka halaman pertama dan... shock. Yah, mungkin lebay, tapi aku memang bener-bener syok begitu baca halaman pertama buku ini sudah disuguhi cerita fantasy yang jelas-jelas out-of-my-genre. Hiks. Jujur, aku bukan penggemar Harry Potter, Lords Of The Ring, dll. Walaupun rasa antusias untuk membaca buku ini menjadi sedikit berkurang, aku mencoba untuk terus membacanya, dan keputusan itu tidak salah.
Siapa sih yang ingin menjadi pribadi yang introvet, bahkan dikatakan sebagai orang aneh yang tenggelam dalam duniamu sendiri? Awalnya aku sedikit jengkel dengan sosok Cath, menurutku kenapa dia tidak mau membuka diri dan menerima perubahan yang sudah seharusnya dia jalani, seperti saudara kembarnya Wren. Tapi lama kelamaan semakin dalam aku membaca Fangirl, semakin pula aku mengerti apa yang dirasakan Cath, dan sosok Cath ini menyentuh sisi terdalamku (wii, bahasanya berat bookk..). Aku rasa sosok Cath yang introvet benar-benar tergambarkan dengan baik. I want to tell you some secret, di bab-bab akhir semester pertama, aku dibuat nyesek banget sewaktu membacanya (sampai nangis sodara-sodara..).
I want a guy like Levi..!! Yup, entah kenapa aku suka banget dengan Levi dengan ‘thousand smile’ nya, rasanya mungkin hangat berada di samping cowok satu ini. Aku sampai geli-geli sendiri kalau membaca godaan-godaan Levi kepada Cath, so sweet banget. Dan memang Levi lah yang bisa melengkapi sosok Cath, rasanya klop saja.
Karakter yang muncul di buku ini tidak banyak (itu sebabnya aku suka buku ini) sehingga pembaca bisa fokus terhadap plot cerita. Yang aku suka lagi, buku ini tidak hanya melulu tentang cinta cowok-cewek, tapi juga tentang cinta dalam keluarga, dan digambarkan dengan apik, bukan love story menyek-menyek ala melowdrama. Spoiler dikit, emosiku dibuat naik-turun saat Cath bertemu dengan Laura, rasanya ingin juga teriak bersama dengan Cath, nyesek lagi di bagian ini.. T_T
Aku memang jarang membahas tentang cover, tapi perasaan ini selalu menggelitik aku buat membahasnya kali ini. Sebenernya cover buku terjemahan ini unyu juga, tapi warnanya koq sedikit suram ya.. sewaktu ngintip cover buku aslinya, kok aku jadi lebih suka cover buku aslinya dimana ada gambar Levi dengan ‘thousand smile’ nya menggoda Cath yang asik nulis fanfiction “Cath.. Cath.. Cath..??” Dengan tulisan Fangirl bewarna pink dengan background hijau tosca, unyu. But, cover buku nggak banyak mempengaruhi minat aku untuk membaca sih, jadi ya oke oke saja.. Just my opinion.. hehehe..
Overall, aku suka dengan ceritanya dan nggak rugi aku membaca buku ini, bagus..!! Walaupun bahasa Indonesia terjemahannya bisa dibilang kaku, dan kadang membuat berasa aneh sewaktu membacanya, tapi ceritanya sendiri menurutku bagus dan nggak lebay macam roman percintaan mellow drama. Aku jadi ingin membaca karya Rowell yang lainnya, seperti Eleanor dan Park, kayanya seru juga.
-- terimakasih Penerbit Spring yang sudah memberikan buku ini untuk saya baca ^^
aaaahhhh, buku ini kemarin juga rame banget yang ngadain giveaway-nya terutama dari si penerbit. sayangnya aku nggak beruntung dapetinnya setelah beberapa kali coba ikutan sana sini. hikssss~
ReplyDeletejujur aja awalnya aku juga agak gimana sama cover-nya. sempat lihat cover versi asli di tobuk beyond, aku juga lebih suka sama cover versi asli. yang ini mungkin karena tokoh utamanya adalah Cath si introvert jadi kesannya memang lebih dibuat agak suram dan kalem gitu ya. :)
alasan utama aku pengin baca ini karena karakter Cath yang introvert. seperti aku sendiri yang lebih suka mendap di rumah daripada jalan-jalan sama orang yang tidak begitu kenal didekat. apalagi Cath juga hobi baca. cumannya aku agak bingung dengan pernyataan di atas. di awal cerita sudah diisuguhkan dengan fantasi yang waw dan membuatmu syok? benarkah? aku sama sekali tidak terbayang kalau bakal ada hal fantasi-fantasian di dalamnya. oke, aku jadi tambah penasaran! doakan suatu saat saya bisa dapat bukunya ya! :D
semoga bisa dapat bukunya kak aya.. ^^
Deletemungkin kapan-kapan aku adain GA buntelan, siapa tau ada buku ini juga.. hehehe..