Tab Pages

Wednesday, November 12, 2014

In The Pince's Bed by Sabrina Jeffries


In the Prince's Bed (Peraduan Sang Pangeran)

Judul : In The Pince's Bed (Peraduan Sang Pangeran)
Penulis :  Sabrina Jeffries
Seri : Royal Brotherhood #1
Genre : Historical Romance
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Mei 2011
Rating :



Alec Black, Earl of Iversley, menyadari bahwa dirinya harus menikahi seorang pewaris kaya apabila ia ingin menyelamatkan estatnya. Dengan kondisi miskin dan lama tidak berada di Inggris, membuat Alec kesulitan untuk mencari seorang istri, dan dia meminta bantuan kepada Byrne dan Viscount Draker, kedua saudara tirinya. Kenyataan pahit yang harus diterima Alec sewaktu dia pulang kembali ke Inggris bahwa dia salah satu anak haram Prinny, Pangeran Wales. Tak disangka, kedua saudara tirinya itu mau membantu dirinya dengan keuntungan yang ditawarkan Alec jika mereka membantu dirinya. Alec meminjam kereta Viscount Draker, dan Byrne memeberikan informasi wanita mana yang harus Alec nikahi.
Miss Katherine Merivale sudah sangat putus harapan ketika temannya, Sydney Lovelace, tidak kunjung melamarnya. Katherine harus segera menikah untuk mendapatkan harta warisan kakeknya untuk menunjang kehidupan keluarganya. Walaupun Katherine tidak mencintai Sydney, tapi Katherine tahu bahwa Sydney adalah pria baik-baik, yang tidak akan mengecewakan dirinya seperti mendiang ayahnya yang suka main perempuan. Akan tetapi, semua rencananya mendadak berubah, ketika seorang earl mendekati dirinya.
Katherine luluh dan mau menerima lamaran Alec, dan bahkan tetap menerima Alec apa adanya saat mengetahui Alec sebenarnya miskin. Alec tahu, Katherine sangat tidak suka kebohongan, akan tetapi Alec memulai pendekatan kepada wanita itu dengan kebohongan. Kini Alec tidak bisa kehilangan Katherine, bukan karena harta warisannya, akan tetapi Alec mulai mencintai wanita itu.


Oh poor Alec.. Dalam cerita ini aku bisa ngerasain Alec yang benar-benar kepepet dan dibuat harap-harap cemas, gimana ya kalau sampai terbongkar kedoknya? Aku suka dengan penggambaran karakter Hero dan heroinnya yang begitu kuat, Alec yang berusaha mendapatkan katherine, sedangkan Katherine dengan segala ketidak percayaannya pada laki-laki.
Bukunya tidak terlalu tebal, sehingga ceritanya juga berasa lebih compact. Tidak ada misteri yang harus dipecahkan, lebih ke arah penasaran bagaimana kalau kebohongan Alec terbongkar, itu saja. Overall ceritanya cukup bagus, walaupun sedikit membosankan di tengah-tengah. Yang aku sesali, kenapa juga aku baca buku keduanya terlebih dulu, setelah baca ini, jadi ingin membaca lagi yang Viscount Draker. Hahahaha..



No comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...