Judul : A Bed of Thorns and Roses
Penulis : Sondra Allan Carr
Seri : -
Genre : Historical Romance
Penerbit : Kindle Edition
Tahun terbit : Mei 2011
My Rating :
Jonathan Nashe begitu buruk rupa akibat kebakaran yang dialaminya 13 tahun yang lalu sehingga membuatnya hidup menyendiri dan tidak mau siapapun melihatnya, kecuali dr Richard Garrick yang merawatnya dari dulu. Sampai pada akhirnya tangan Jonathan tidak bisa lagi dipaksakan untuk menulis, dan mau tak mau dia menyetujui usul dr Garrick untuk memperkerjakan seorang sekretaris.
Isabelle Tate mempunyai masa lalu begitu kelam yang diakibatkan oleh ayahnya yang seorang penjudi dan pemabuk. Isabelle tidak ingin adiknya Jennifer mengalami hal yang sama seperti dirinya, maka dari itu Isabelle menerima tawaran dr Garrick untuk menjadi sekretaris, walaupun dia tidak mengetahui untuk siapa dia bekerja.
Jonathan marah mengetahui dr Garrick memperkerjakan seorang wanita, dan sangat cantik, untuk menjadi sekretarisnya. Tapi dr Garrick mengatakan bahwa Isabelle tidak akan takut melihat luka Jonathan yang begitu buruk, karena Isabelle sendiri mempunyai luka yang tidak bisa dilihat siapapun dan luka itu lebih menyakitkan dari yang Jonathan miliki.
Yang pertama kali mau aku komentari adalah covernya..!! Covernya bener-bener nggak sesuai ama ceritanya. Hufth~ sedikit kecewa dengan covernya yang menggambarkan dua orang yang seperti sedang berdansa, padahal diceritakan Jonathan, si hero, sangat buruk rupa akibat tragedi kebakaran dan kulitnya sangat rusak sehingga Jonathan tidak pernah keluar rumah dan selalu memakai topeng dan sarung tangannya.
Ceritanya berjalan lambat di awal, tapi mendekati akhir cerita terlalu cepat skip nya. Karena tidak hanya menceritakan kisah Jonathan dan Isabelle tapi juga menceritakan tentang kisah dr. Richard Garrick,
yang juga merupakan menjadi penghubung cerita Jonathan dan Isabelle, cerita ini jadi terlalu bertele-tele. Berasa nonton telenovela.
Satu lagi yang bikin tambah kecewa, epilognya.. huhuhuhuhu... bikin kecewa berat membaca epilognya.
Yah, kali ini aku memang agak pelit memberi bintang, sorry to say, tapi menurutku yang membuat aku bertahan untuk terus membaca cerita ini adalah ingin tahu bagaimana Jonathan dan Isabelle mendapatkan happy ending mereka.
No comments :
Post a Comment