
Judul : Beware a Scot's Revenge (Pembalasan Pria Skotlandia)
Penulis : Sabrina Jeffries
Seri : School For Heiresses #3
Genre : Historical Romance
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Februari 2014
My rating : 


Lady Venetia Campbell akhirnya diijinkan untuk pergi ke Scotlandia, tanah kelahirannya, oleh ayahnya, Earl of Duncannon, setelah berita kematian Si Biang Onar tersebar. Dengan ditemani bibinya, Venetia menghadiri suatu pesta Scotlandia tanpa mengetahui bahwa ada bahaya yang mengincarnya. Si Biang Onar rupanya telah mempersiapkan sebuah rencana untuk menculik Venetia demi uang tebusan dari Lord Duncannon. Venetia harusnya mendengarkan perkataan bibi dan gurunya di Sekolah, Mrs harris, untuk menjauhi pria yang tak dikenal, tapi pesona pria pada pesta topeng itu membuat Venetia penasaran dan pria asing itu mengingatkannya pada teman semasa kecilnya yang dikabarkan telah meninggal.
Sir Lachlan Ross sudah memikirkan masak-masak untuk menculik putri Duncannon demi memperoleh hak nya kembali, demi kelangsungan hidup klan nya yang tidak bisa hanya bergantung pada pabrik wisky ilegal miliknya. Dengan cara apapun, Lachlan harus bisa membuat Duncannon membayar hutangnya. Tapi rencananya tidak berjalan dengan mulus, bahkan terancam gagal, karena Lady Venetia bukan gadis manja yang angkuh layaknya gadis-gadis terhormat Inggris lainnya. Venetia begitu memikat, bahkan kecintaan Venetia terhadap tanah kelahirannya Scotlandia membuat Lachlan makin jatuh hati kepadanya.
Perjalanan dalam penculikan Venetia memang cukup berat, disamping upaya kabur Venetia yang membuat Lachlan stres berat, Lachlan harus bisa menahan rasa ketertarikannya terhadap Venetia. Dan ternyata penderitaan Lachlan tidak hanya berhenti sampai di sana, sesampainya di Scotlandia Utara, di rumah Lachlan, ibu Lachlan yang baru saja mengetahui rencana penculikan Venetia akhirnya malah bersekutu dengan Venetia untuk membuat Lachlan mengakui perasaannya dan membuat Lachlan dan Venetia bisa menikah. Tapi Lachlan bersikeras untuk menjadikan Venetia hanya objek untuk tebusan hutang Lord Duncannon, sementara itu Venetia bersikeras mendamaikan Lachlan dengan ayahnya dan mencari tahu permasalahan yang sebenarnya terjadi.