Review : Captain Jack's Woman by Stephanie Laurens

Judul : Captain Jack's Woman (Kekasih Kapten Jack)
Penulis : Stephanie Laurens
Seri : Bastion Club #0.5
Genre : Historical Romance
Penerbit : Dastan Boooks
Tahun Terbit : Januari 2011
My rating : 

Setelah menjalani Season di London yang tidak pernah sukses, Kathryn Cranmer sudah cukup muak dengan bibi-bibi yang ternyata membohongi dan memanfaatkan dirinya, sehingga dia memutuskan untuk pulang, kembali ke rumah kakeknya. Kit, panggilan kecil Kathryn Cranmer, tak menyangka bahwa kakeknya sudah sangat merindukan dirinya dan Kit merasa memang di sanalah rumahnya, apalagi setelah dia bertemu dengan sahabatnya Amy yang sudah bertunangan dan akan menikah. Melihat hati Kit yang keras, karena persengkokolan para bibi yang berusaha menikahkan dirinya, Kit tidak percaya lagi dengan laki-laki, apalagi dengan cinta. Amy sedih melihat sahabatnya itu dan berkata bahwa Kit juga pasti akan menemukan seorang pria yang bisa membuatnya jatuh cinta.

Lord Hendon harus berhasil dengan misi penyamarannya sebagai kepala geng penyelundup besar untuk mengungkap mata-mata Prancis. Akan tetapi misinya terancam gagal saat dia mendengar kabar bahwa ada sebuah geng penyelundup lokal yang juga beroperasi di wilayah mereka, sebagai Kapten Jack dia tidak bisa tinggal diam. Jack mengkonvrontasi geng tersebut suatu malam dan mendapati kepala geng mereka adalah seorang yang masih muda, dan anehnya membuat Jack merasa penasaran. Kuda betina yang ditunggangi kepala geng itu menarik perhatian kuda jantan Jack, dan ketika Jack sudah berhasil menangkap kepala geng tersebut, alangkah terkejutnya Jack mendapati bahwa Kit adalah seorang wanita.

Menjadi wanita terhormat yang belum menikah di desa itu, para tetangga Kit berniat menjodohkan dirinya dengan Lord Hendon, Lord misterius yang tak pernah keluar dari kastilnya. Tapi hati Kit sudah mempunyai seseorang yang dia sukai, Kapten Jack, kepala geng penyelundup. Saat pesta topeng diadakan, Kit menyamar sebagai laki-laki untuk bisa memata-mati Lord Hendon, tapi belum sempat dia menemukan Lord Hendon, dia malah bertemu dengan Kapten Jack.

BBI Opini Bareng : Tokoh Utama

klik gambar untuk info lebih lanjut

Salah satu faktor yang mempengaruhi penilaianku terhadap suatu cerita apakah bagus atau tidak, adalah karakter tokoh utama cerita tersebut. Nggak sedikit lho cerita yang sebenarnya bagus, akan tetapi karena karakter tokoh utamanya nggak begitu kuat atau bahkan menjengkelkan, pembaca jadi bosan dan bahkan memberikan rating yang nggak begitu bagus terhadap cerita tersebut. Karakter tokoh utama juga mempengaruhi semangat dan moodku untuk membaca, kalau aku suka dengan tokoh utamanya, baik Hero maupun heroinnya, aku bisa membaca cerita tersebut tanpa henti..!!

Jadi, dalam kesempatan BBI Opini Bareng dengan tema Tokoh Utama ini, aku ingin membagi karakter Hero dan heroin yang aku sukai, yang membuatku semangat buat membaca alias mood buster-ku.

Karakter tokoh utama Pria (Hero) yang aku sukai :

• Alpha Male - It's absolutely make me scream "kyaaaaa..!!" Siapa sih yang nggak suka dengan karakter Hero yang tangguh, maskulin, berjiwa pemimpin, dll. 
• Cool - Pendiam, jarang ngomong tapi sekalinya ngomong pedes gimana gitu. Wah ini tipe pria yang mainstream disukai banyak cewek deh pokonya.
• Imperfect/disfigured/disabled Hero - Scars are sexy..!! Siapa bilang Hero yang memiliki luka, atau wajahnya mungkin nggak tampan, itu nggak menarik ? Malahan bikin penasaran dengan sikap menutup diri yang diakibatkan dari rasa minder akan lukanya. 

Tokoh Utama Pria favoritku : Sir Ross Cannon - Lady Sophia's Lover by Lisa Kleypas, Anthony Blake - A Gentleman’s Honor by Stephanie Laurens, Sir Alistair Munroe - To Beguile a Beast by Elizabeth Hoyt (sebenarnya masih banyak lagi.. hehehehe..)

Karakter tokoh utama Wanita (heroin) yang aku sukai :

• Though Woman - Aku suka karakter wanita yang tangguh dalam artian tabah dan kuat menghadapi cobaan, mungkin gunjingan atau cibiran dari orang lain. Wanita yang mandiri, apalagi yang peduli dengan keluarganya. Great karakter menurutku.
• No man no cry - yep, saya suka karakter wanita yang tidak mengemis cinta dari seorang pria. Bukan tipe wanita yang terlalu dibutakan oleh cinta sehingga TSTL (too-stupid-to-life) dan mau melakukan apa saja demi cinta. Bleh..!!
• Smart - Cerdik, cerdas, membuat karakternya tidak membosankan. Biasanya tipe karakter begini awalnya membuat para Hero geregetan tapi meleleh juga karena kecerdikan si heroin. 

Tokoh Utama Wanita favoritku : Lily Lawson - Then Came You by Lisa Kleypas, Helen Fitzwilliam - To Beguile a Beast by Elizabeth Hoyt, Anna Wren - The Raven Prince by Elizabeth Hoyt (and many more.. )

Review : Guilty Pleasure by Christian Simamora

Judul : Guilty Pleasure
Penulis : Christian Simamora
Seri : JBoyfriend
Genre : Contemporary Romance
Penerbit : Gagasmedia
Tahun Terbit : April 2014
My rating : 

Di saat buru-buru karena sudah terlambat, Devika malah menabrak sebuah mobil mewah yang membuat si pemilik mobil itu marah. Di tengah kepanikan, satu-satunya jalan agar bisa selamat dari kemarahan pria pemilik mobil yang sudah ditabraknya itu adalah, pura-pura menangis. Ya, hal tersebut tidak susah dilakukan mengingat adalah Devika adalah artis yang terkenal dengan sebutan TV Bitch, dimana peran yang dia mainkan selalu antagonis.

Julien Ang, pengusaha sukses berusia 40 tahun itu tidak bisa melihat wanita yang tengah menangis di hadapannya dan akhirnya mau tak mau melunak dan memaafkan kesalahan wanita yang menabrak mobilnya. Saat mengetahui sebenarnya Devika ternyata sedang berakting, Julien tidak kesal dan malah tertarik untuk mengenal Devika lebih lagi.

Devika yang cantik dan memerankan berbagai tokoh antagonis rupanya tidak setangguh dan setegar penampilannya. Julien mengetahui bahwa Devika memiliki hati yang begitu rapuh karena pengkhianatan mantan kekasihnya. Julien menawarkan sebuah pertemanan kepada Devika, pertemanan yang membawa Devika dan Julien ke tingkat yang lebih jauh. Tapi di saat Devika sudah mulai membuka hatinya untuk Julien, Devika harus menghadapi kenyataan bahwa Julien rupanya masih berada di bawah bayang-bayang tunangannya yang sudah meninggal.

Review : One Night With A Prince by Sabrina Jeffries

Judul : One Night With A Prince (Semalam Bersama Sang Pangeran)
Penulis : Sabrina Jeffries
Seri : Royal Brotherhood #3
Genre : Historical Romance
Penerbit : Gramedia Pustakan Utama
Tahun Terbit : Januari 2012
My rating : 

Gavin Byrne seorang pemilik club judi terkenal di London diketahui sebagai anak haram Prinny, Pangeran Wales, diminta oleh kedua saudara tirinya untuk membantu seorang Janda dengan imbalan gelar Baron. Byrne awalnya menolak, mengingat awal pertemuannya dengan Janda Haversham itu tidak menyenangkan, tapi setelah bujukan kedua sudaranya dan tertarik oleh Janda tersebut, akhirnya Byrne menyetujui akan membantu sang Janda dengan satu syarat, Janda tersebut mau menjadi wanita simpanan pura-puranya.

Untuk bisa mengambil surat yang berada di tangan Lord Stokley, Christabel mau menjalani syarat dari Byrne dan mulai belajar bermain kartu. Christabel tidak hanya harus bisa berjudi, tapi juga harus bisa menerima situasi tak bermoral yang ada di kelompok judi tersebut. Demi untuk mengambil surat dan menyelamatkan ayahnya dari hukuman, Christabel menyesuaikan diri untuk emnjadi wanita simpanan Byrne, pria yang terkenal dengan gonta ganti wanita. Tapi semakin dia dekat dengan Byrne, dia mengetahui sisi lain dari pria itu, ternyata Byrne tidak seperti banyak kabar yang beredar.

Christabel ingin merahasiakan misinya kepada Byrne, tapi rupanya Byrne telah menyelidikinya. Setelah mengetahui rahasia terbesar Byrne di estatnya, Christabel memutuskan untuk memberi tahu Byrne mengenai isi surat tersebut. Tapi setelah mengetahui isi surat itu, mampukah Byrne untuk tidak menggunakannya sebagai alat balas dendam kepada Prinny?