Mr. Cavendish I Presume by Julia Quinn

 

Judul : Mr. Cavendish I Presume (Panggil Saya Mr. Cavendish)
Penulis :  Julia Quinn
Seri : Two Duke of Wyndham #2
Genre : Historical Romance
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Oktober 2013
My Rating :

Dijodohkan sejak lahir membuat Thomas Cavendish, Duke of Wyndham, menjaga jarak dengan Amelia Willoughby. Tapi kali ini berbeda, Amelia sudah berumur 21 tahun dan sudah sedikit terlambat untuk menikah dan Thomas tak kunjung membicarakan pernikahan. Thomas pun mau tak mau melakukan pendekatan kepada tunangannya itu dan tak ia duga, Amelia tidak seperti yang ia bayangkan, Amelia wanita yang cantik dan cerdas.

Amelia sangat yakin bahwa Thomas tidak menyukainya dan menjalani pertunangan mereka dengan terpaksa. Tapi saat ia bertambah dekat dengan Thomas, saat dimana Thomas sang Duke yang dingin itu menunjukkan sisi kelemahannya di hadapan Amelia, dan saat Thomas melihat Amelia apa adanya, Amelia pun sadar bahwa Amelia telah jatuh cinta pada Thomas.

Tapi kedatangan Mr Audley, sepupu Thomas yang diprediksi adalah Duke of Wyndham yang selayaknya, Thomas pun menjadi tak tentu arah. Selama ini dia dibesarkan dan dididik sebagai Duke of Wyndham, jika Duke of Wyndham bukan dirinya, Thomas pun merasa tidak punya rasa percaya diri. Apalagi Amelia ditunangkan oleh Duke of Wyndham, jika dia bukan Duke of Wyndham, maka Amelia bukanlah tunangannya. Thomas sudah siap akan kehilangan gelar dan semua harta Wyndham, tapi apakah Thomas sanggup kehilangan Amelia juga ? Di saat Thomas menyadari bahwa bersama dengan Amelia, Thomas bisa menjadi dirinya sendiri, bukan Thomas sang Duke of Wyndham.

Sebelum aku membaca buku kedua dari Series Two Duke of Wyndham ini, aku terlebih dahulu membaca review beberapa teman di Goodreads dan dari sana aku tahu bahwa buku ini menceritakan cerita yang sama dengan buku pertamanya akan tetapi dari sudut pandang yang berbeda. Tidak seperti series Julia Quinn yang lainnya, series Two Duke of Wyndham memang dibuat sedikit unik, karena tokohnya kedua Duke of Wyndham, maka diceritakan sesuai dengan persepektif mereka masing-masing.

Sebenernya aku lebih suka cerita buku kedua ini, persepektif Thomas dan Amelia lebih bagus menurutku, terlepas dari buku pertamanya yang meceritakan persepektif Jack dan Grace. Berhubung aku sudah baca buku pertamanya, dan tahu jalan ceritanya, jadi sedikit malas-malasan buat baca buku yang kedua ini. Toh, ujung-ujungnya begini.. Trus begini, abis begini kan begitu.. halah.. apaan juga ini.. Tapi beneran, semua ceritanya ketebak karena buku ini lebih menjurus ke pengulangan cerita. Sedikit menyesal sih, kenapa baca yang pertama duluan baru baca yang tentang Thomas.. Aku suka banget karakter Thomas dan Amelia, lebih manusiawi, pergolakan emosinya kerasa banget.

Untuk akhirnya memang sedikit bikin surprise (apalagi epilognya), tapi tetep saja tidak bisa menggugah rasa kecewaku terhadap series ini..Endingnya dibuat seperti tidak ingin mengecewakan fans Thomas.. hahahahahhaha... dibumbui sama koran Lady Whistledown..

Kalau boleh saran, mending jangan baca buku ini bedekatan, mending tunggu samapai cerita salah satunya sedikit-sedikit lupa deh.. karena jujur yaa, membaca series ini seperti ceritanya diulang 2x..!! =D