Dancing At Midnight by Julia Quinn

 

Judul : Dancing At Midnight (Dansa Tengah Malam)
Penulis : Julia Quinn
Seri : Splendid #2
Genre : Historical Romance
Penerbit : Dastan Books
Tahun terbit : November 2010
Rating : 

Saat berlibur di rumah sepupunya yang baru saja menikah, Lady Arabella Blydon tak sengaja memasuki kawasan rumah tetangganya, Lord John Blackwood. Sikap dingin yang ditunjukkan John membuat Belle penasaran, karena selama ini tidak ada pria yang tidak menyukainya. Karena itu Belle memutuskan untuk mendekati John dan memastikan bahwa John pasti menyukainya.

John Blackwood mendapat gelarnya karena berjasa semasa perang. Akan tetapi perang itu juga membawa luka padanya, tidak hanya fisik, tapi batinnya pun terus dihantui perasaan bersalah. Mengetahui betapa gigihnya Belle mendekati dirinya, John berupaya menjauhkan Belle dari dirinya. John merasa dirinya tidak pantas untuk mendapatkan Belle yang begitu cantik dan berasal dari keluarga yang kaya.

Belle merasa tertolak dan pulang kembali ke London. Dengan bantuan temannya, Dunford, Belle menyusun rencana untuk mengetahui seberapa besar cinta John pada dirinya. Belle mengumumkan bahwa dia akan menikah, dan John seperti kebakaran jenggot, langsung berangkat ke London. John menyadari bahwa dia tidak bisa hidup tanpa Belle, tapi John juga tidka bisa membuat Belle terancam keselamatannya, karena seseorang menginginkan kematian John.

Buku kedua dari Series Blydon ini ternyata tidak sebagus yang aku kira. Ceritanya menurutku tergolong standar, dan klimaks ceritanya biasa saja, apalagi bumbu misterinya tidak menarik. Semakin aku membaca, semakin bosan aku dibuatnya. Yah, bagaimana nggak, ceritanya hanya berupa tarik ulur jalinan cinta Belle dan John.

Sedikit yang mengobatiku saat membaca cerita ini adalah bisa bernostalgia lagi dengan Emma dan Alex. Aku suka sekali dengan pasangan yang satu itu dan dengan membaca buku kedua ini, aku jadi ingin membaca ulang buku yang pertamanya, Splendid. Hehehehehe..

Jadi overall, aku masih lebih suka buku pertama series Blydon ketimbang buku keduanya ini.