klik gambar untuk info lebih lanjut
Tahun 2015 ini BBI mengadakan kegiatan baru yaitu Opini Bareng dengan tema yang berbeda di setiap bulannya. Bulan Januari ini, temanya adalah Ekspektasi. Tema yang menarik banget dan bikin aku kepengen untuk ikutan posting opiniku. Siapa yang nggak pernah berekspetasi mengenai buku yang akan dibacanya? Tentunya kita semua pasti pernah berekspetasi, bertanya-tanya apa buku tersebut sebagus atau sejelek yang orag bilang. Jawabannya bisa ditemukan setelah kita selesai membaca buku tersebut ternyata sesuai dengan ekspetasi kita atau malah sebaliknya, mengecewakan.
Dalam opini tentang ekspektasi kali ini, aku akan membagi dalam 3 kelompok.
Buku-buku yang ekspektasiku bagus dan hasilnya sesuai dengan ekpektasiku.
Sebelum aku memutuskan untuk membaca suatu buku, aku terlebih dahulu melihat reviewnya di Goodreads. Seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan. Kalau teman-teman di Goodreads mengatakan buku itu bagus ceritanya, aku lebih prioritaskan untuk membacanya terlebih dulu. Kalau buku yang reviewnya kebanyakan tidak bagus dan banyak yang memberi bintang 1 atau 2, aku mundur teratur. Hahahahaha.. *jangan ditiru yah..
Tapi nggak hanya review teman-teman saja yang membuatku berekspektasi mengenai suatu buku, aku juga melihat penulis buku itu juga. Seperti dua buku di atas, aku memiliki ekspetasi tinggi karena selain review teman-teman bagus, penulisnya sudah nggak diragukan lagi, Lisa Kleypas dan Julia Quinn, penulis yang namanya sudah tersohor banget di dunia Historical Romance. Dan hasilnya, nggak mengecewakan dan puas setelah membaca bukunya.
Buku-buku yang ekspektasiku bagus, tapi hasilnya mengecewakan.
Yah, itu tadi, karena rating buku tersebut bagus, aku menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap buku yang akan aku baca dan ternyata hasilnya buku tersebut ceritanya tidak sebagus seperti kebanyakan orang bilang. Jadi kecewa pastinya, tapi nggak sampe kecewa yang berkepanjangan, alias kecewa bertubi-tubii.. Hehehe.. Semuanya itu ya kembali lagi ke namanya selera, kadang menurut orang lain bagus, belum tentu kita sendiri bisa bilang bagus, dan begitu juga sebaliknya.
Kalau dilihat dari dua buku di atas, aku sendiri berekspetasi karena COVERnya. Yap, cover yang bagus juga ternyata bisa mempengaruhi ekspektasi kita terhadap isi buku yang akan kita baca. Mungkin istilah don't judge a book by it's cover ada benarnya.
Buku-buku yang ekspektasiku tidak begitu tinggi, tapi hasilnya malah jauh dari ekpektasiku.
Genre juga merupakan simbol selera kita terhadap bacaan kita, genre mewakili kesukaan kita terhadap jenis bacaan tertentu. Tentunya teman-teman mungkin tidak asing lagi dengan genre bacaan favorit aku, yaitu Historical Romance. Mungkin teman-teman ada yang suka juga baca HisRom, tapi ada juga yang nggak suka. Begitu juga aku yang nggak begitu suka dengan bacaan bergenre Paranormal Romance, Fiksi Fantasy dan Young Adult. Tapi ketika aku membaca buku-buku di atas, aku tidak menyangka bakal suka dan bisa menikmati ceritanya. Jadinya, aku sekarang ingin mencoba untuk lebih banyak membaca buku dengan genre-genre yang tidak aku minati sebelumnya.
Jadi, itulah pembahasan ekspektasi mengenai buku-buku yang aku baca. Bagaimana dengan ekspektasi kalian terhadap buku-buku yang kalian baca ? Yuk, share pengalaman kalian dengan ikutan Opini Bareng BBI.
Dalam opini tentang ekspektasi kali ini, aku akan membagi dalam 3 kelompok.
Buku-buku yang ekspektasiku bagus dan hasilnya sesuai dengan ekpektasiku.
Sebelum aku memutuskan untuk membaca suatu buku, aku terlebih dahulu melihat reviewnya di Goodreads. Seperti sudah menjadi sebuah kebiasaan. Kalau teman-teman di Goodreads mengatakan buku itu bagus ceritanya, aku lebih prioritaskan untuk membacanya terlebih dulu. Kalau buku yang reviewnya kebanyakan tidak bagus dan banyak yang memberi bintang 1 atau 2, aku mundur teratur. Hahahahaha.. *jangan ditiru yah..
Tapi nggak hanya review teman-teman saja yang membuatku berekspektasi mengenai suatu buku, aku juga melihat penulis buku itu juga. Seperti dua buku di atas, aku memiliki ekspetasi tinggi karena selain review teman-teman bagus, penulisnya sudah nggak diragukan lagi, Lisa Kleypas dan Julia Quinn, penulis yang namanya sudah tersohor banget di dunia Historical Romance. Dan hasilnya, nggak mengecewakan dan puas setelah membaca bukunya.
Buku-buku yang ekspektasiku bagus, tapi hasilnya mengecewakan.
Yah, itu tadi, karena rating buku tersebut bagus, aku menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap buku yang akan aku baca dan ternyata hasilnya buku tersebut ceritanya tidak sebagus seperti kebanyakan orang bilang. Jadi kecewa pastinya, tapi nggak sampe kecewa yang berkepanjangan, alias kecewa bertubi-tubii.. Hehehe.. Semuanya itu ya kembali lagi ke namanya selera, kadang menurut orang lain bagus, belum tentu kita sendiri bisa bilang bagus, dan begitu juga sebaliknya.
Kalau dilihat dari dua buku di atas, aku sendiri berekspetasi karena COVERnya. Yap, cover yang bagus juga ternyata bisa mempengaruhi ekspektasi kita terhadap isi buku yang akan kita baca. Mungkin istilah don't judge a book by it's cover ada benarnya.
Buku-buku yang ekspektasiku tidak begitu tinggi, tapi hasilnya malah jauh dari ekpektasiku.
Genre juga merupakan simbol selera kita terhadap bacaan kita, genre mewakili kesukaan kita terhadap jenis bacaan tertentu. Tentunya teman-teman mungkin tidak asing lagi dengan genre bacaan favorit aku, yaitu Historical Romance. Mungkin teman-teman ada yang suka juga baca HisRom, tapi ada juga yang nggak suka. Begitu juga aku yang nggak begitu suka dengan bacaan bergenre Paranormal Romance, Fiksi Fantasy dan Young Adult. Tapi ketika aku membaca buku-buku di atas, aku tidak menyangka bakal suka dan bisa menikmati ceritanya. Jadinya, aku sekarang ingin mencoba untuk lebih banyak membaca buku dengan genre-genre yang tidak aku minati sebelumnya.
Jadi, itulah pembahasan ekspektasi mengenai buku-buku yang aku baca. Bagaimana dengan ekspektasi kalian terhadap buku-buku yang kalian baca ? Yuk, share pengalaman kalian dengan ikutan Opini Bareng BBI.
Jadi penasaran pengen baca Fangirl :D
ReplyDelete