Judul : The Bachelor List (Pesona Sang Politis)
Penulis : Jane Feather
Penerjemah : Yolanda Oktovia
Seri : Matchmaker Duncan Sisters #1
Genre : Historical Romance
Penerbit : Dastan Boooks
Tahun Terbit : November 2011
My rating :
Ketiga kakak beradik Duncan harus memutar otak dan mengatur keperluan rumah tangga keluarga mereka diambang kemiskinan tanpa sepengatahuan ayah mereka yang menjadi depresi karena kematian ibu mereka. Constance Duncan putri tertua sekaranglah yang bertanggung jawab akan kelangsungan keluarga mereka dan bersama kedua adiknya, Constance meneruskan apa yang sudah ibunya mulai, yaitu surat kabar The Mayfair Lady. Surat kabar yang beredar dan ditentang banyak kalangan atas itu tidak hanya berisi gosip, akan tetapi pemikiran politik untuk para wanita. Constance dan kedua adiknya, Prudence dan Chastity, memang memiliki pemikiran yang lebih luas dari kebanyakan wanita kalangan sosial lainnya dan menikah bukan menjadi prioritas utama mereka.
Max Ensor datang ke London untuk memulai karirnya di parlemen dan kali ini Max menemukan sesuatu yang menarik. Pertemuannya dengan kakak beradik Duncan membuatnya mengalami banyak hal seru dan saudari tertua mereka merupakan wanita yang tangguh khususnya dalam hal persamaan gender, Max belum pernah bertemu dengan wanita yang semenarik Constance. Ditambah lagi dengan semakin gencarnya aksi perkumpulan emansipasi wanita dan menuntut adanya hak pilih untuk wanita, Max ditugaskan untuk mencari informasi mengenai hal tersebut oleh Parlemen, dan Max yakin bahwa Constance merupakan salah satu anggotanya. Max semakin termotivasi untuk mendekati Constance dan mengenal wanita itu lebih jauh.
Constance yakin apabila dia bisa mendekati Max, maka dia bisa menyalurkan aspirasi para wanita ke Parlemen, akan tetapi hal tersebut tidaklah mudah. Max meruapakan pria dengan pikiran kolot layaknya pria Inggris lainnya dan arogansi Max sangat sulit ditaklukkan. Tapi COnstance tidak mudah menyerah, dan perdebatan-perdebatan kecil di antara mereka sangat menyenangkan dan makin membuat mereka saling mengenal satu sama lain. Constance dan Max tidak dapat memungkiri bahwa mereka tertarik satu dengan yang lain, tanpa mengetahui niat awal mereka masing-masing dan akhirnya mereka harus memilih cinta atau harga diri mereka sendiri.